TANYA JAWAB MENGENAI PENGGUNAAN PUPUK POC DAN POP SUPERNASA
Jawab:POC
NASA dan POP SUPERNASA dipergunakan untuk pertanian (semua jenis
tanaman pangan, holtikultura (buah, sayur, tanaman hias), tanaman
tahunan/perkebunan, perikanan (kolam, tambak) dan peternakan (unggas dan
ternak).
2.Tanya:Mengapa tanaman membutuhkan POC NASA dan POP SUPERNASA?
Jawab:Tanah-tanah
di Indonesia menunjukkan gejala semakin keras akibat penumpukan
sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah yang tidak hancur dan terikat selama
puluhan tahun. Tanah yang keras akan menyebabkan pemberian pupuk tidak
dapat optimal diserap oleh tanaman selain perkembangan akar tanaman akan
terganggu. NASA akan melarutkan sisa pupuk kimia tersebut sehingga
tanah kembali menjadi gembur kembali selain sisa pupuk kimia tersebut
dapat dimanfaatkan kembali oleh tanaman. Selain itu, tanah-tanah kita
kekurangan 10 unsur hara essensiil (mutlak/wajib dibutuhkan tanaman)
karena selama ini hanya 3 jenis unsur hara essensiil saja yaitu Urea
(N), TSP/SP-36 (P) dan KCl (K) yang sering diberikan, sedangkan tanaman
untuk tumbuh akan menyerap paling tidak 13 unsur hara essensiil dan
setelah panen tentu 13 jenis unsur hara kan hilang dari lokasi penanaman
bersama dengan hasil panen yang diangkut ke luar areal penanaman.
Kondisi ini di Indonesia sudah berlangsung puluhan tahun sehingga mudah
dimengerti jika tanah-tanah kita kekurangan terutama 10 jenis unsur hara
essensiil. Penggunaan NASA bersama dengan N, P dan K secara berimbang akan mengatasi masalah tersebut.
3.Tanya:Apa bahan baku POC NASA dan POP SUPERNASA dan proses pembuatannya?
Jawab:Bahan
baku berupa kotoran ternak, kompos, limbah alam, hormon tumbuhan serta
“bumbu-bumbu” alami lainnya yang diproses secara alamiah selama 4 bulan
hingga jadi.
4.Tanya:Apa kandungan unsur dalam POC NASA dan POP SUPERNASA?
Jawab:Kandungan
unsur POC NASA dan POP SUPERNASA terdapat ± 90 unsur mengingat bahan
bakunya yang mengandung ± 90 unsur tetapi yang dicantumkan hanya 13
jenis unsur makro dan mikro (merupakan unsur yang mutlak/wajib
dibutuhkan oleh semua tanaman yaitu unsur N, P, K, Mg, Ca, S, Cl, Fe,
Mn, Cu, Zn, B dan Mo), dilengkapi juga asam humat dan fulvat (perbaikan
tanah), Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Indole Acetic Acid (IAA)/Auksin, Giberelin dan Sitokinin serta asam-asam amino (protein) dan lemak nabati.
5.Tanya:Apa guna 13 jenis unsur hara?
Jawab:13
jenis unsur hara merupakan “4 sehat 5 sempurna”-nya tumbuhan. Untuk
tumbuh dan berproduksi dengan sempurna, tanaman mutlak (wajib)
mendapatkan 13 jenis unsur hara. Kekurangan satu jenis saja sudah akan
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan produksi.
6.Tanya:Apa peran Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)/hormon pada tanaman?
Jawab:Fungsi
penting ZPT adalah untuk proses pembentukan perakaran, mempercepat
pertumbuhan tanaman, merangsang tanaman berbunga dan berbuah serta
mencegah/mengurangi tingkat kerontokan bunga dan buah.
7.Tanya:Apa peran humat dan fulvat?
Jawab:Peran
humat dan fulvat adalah untuk melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam
tanah sehingga tanah akan menjadi gembur kembali (memperbaiki tanah),
sebagai pelarut TSP/SP-36, membantu menstabilkan pH, mengatur pergerakan
dan penyaluran unsur hara dalam tanah, juga akan menciptakan lingkungan
yang sesuai bagi perkembangbiakkan mikro organisme berguna bagi tanaman
pada tanah.
8.Tanya:Apa peran asam-amino (protein) dan lemak nabati?
Jawab:Peran
asam amino dan lemak nabati adalah untuk memacu tingkat produksi
unggas, ternak dan ikan sekaligus mengurangi tingkat kematian. Selain
asam-amino dan lemak nabati NASA
juga mengandung mineral-mineral alam selain 13 unsur hara seperti Na,
Cl, Si, Mo, Cr, V dan As yang dibutuhkan juga oleh unggas/ternak dan
ikan.
9.Tanya:Apa perbedaan POC NASA dan POP SUPERNASA?
Jawab:Kandungan
unsur makro dan mikro, humat dan fulvat POP SUPERNASA lebih tinggi dari
POC NASA sehingga POP SUPERNASA untuk disiramkan (tidak disemprot ke
tanaman). POP SUPERNASA dapat mengurangi penggunaan pupuk makro lebih
banyak (25% – 50%) daripada POC NASA (12,5% – 25%). Pelepasan unsur hara
POP SUPERNASA bersifat slow release (bertahap) dibanding POC NASA. POP
SUPERNASA mempunyai kemampuan lebih tinggi dalam memperbaiki tanah rusak
dibandingkan POC NASA. Guna dan Gejala masing-masing unsur hara dapat
dilihat di belakang.
10.Tanya:Apakah POP SUPERNASA, POC NASA dan HORMONIK harus dipergunakan bersama-sama?
Jawab:POP
SUPERNASA, POC NASA dan HORMONIK tidak harus dipergunakan sama-sama
tetapi jika dipergunakan bersama-sama akan lebih optimal.
11.Tanya:Bagaimana penggunaan POP SUPERNASA, POC NASA dan HORMONIK pada tanaman semusim?
Jawab:-Jika
dipergunakan bersama-sama, maka POP SUPERNASA disiramkan sebelum tanam
untuk pupuk dasar, POC NASA dan HORMONIK disemprotkan ke tanaman untuk
pemeliharaan
-Jika
hanya menggunakan POC NASA dan HORMONIK, maka setengah dosis POC NASA
disiramkan ke tanah sebelum tanam untuk pupuk dasar dan setengah dosis
sisanya beserta HORMONIK disemprotkan ke tanaman untuk pemeliharaan.
-Jika
hanya menggunakan POP SUPERNASA, maka 3/4 dosis disiramkan ke tanah
sebelum tanam untuk pupu dasar dan 1/4 dosis disiramkan ke tanah untuk
pemeliharaan.
Kantor Layanan & Pemesanan
hubungi:
Distributor Resmi NASA
N-464184
Moch Rizal Fauzi
Dawunan, Secang, Kab.Magelang, Jawa Tengah
Telepon :
+62857 2692 9962
Mobile :
085 726 929 962 (INDOSAT)
Whatsapp :
085 726 929 962
+6285 726 929 962
Kantor Pusat PT. Natural Nusantara
Jl. Ring Road Barat no 72 Salakan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogjakarta.

