CARA CEPAT PENGENDALIAN HAMA PADA TANAMAN CABAI
Serangan hama seringkali membuat para petani atau pelaku usaha agrobisnis, khususnya tanaman cabai pusing. Hasil panen dari budidaya cabai
bisa terancam habis akibat serangan hama yang seringkali datang
tiba-tiba. Berikut ini disajikan beberapa cara efektif pengendalian hama
tanaman cabe dan penjelasan mengenai karakter hama yang banyak
menyerang tanaman cabai.
Gangsir
Gangsir tanaman cabai atau cabe adalah
Brachytrypes Portentosus. Hama ini biasanya menyerang tanaman cabai muda
yang baru saja dipindahtanamkan. Serangannya dilakukan pada malam hari,
sedangkan di siang harinya bersembunyi di dalam tanah. Gangsir membuat
liang dalam tanah sampai kedalaman 90 cm. Gangsir merusak tanaman cabai
dengan cara memotong pangkal batang tapi tidak memakannya. Pengendalian.
1) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan pestisida alami Pestona
yang disiramkan dalam lubang tanam. Aplikasi pengendalian sebaiknya
dilakukan pada sore hari. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang
batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan
penyemprotan/penyiraman insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1
gram pada lubang tanam. Campurkan Aero 810
sebagai bahan pelarut untuk membantu bahan aktif pestisida tersebut
lebih tahan lama berada di sekitar tanaman serta tidak mudah hilang
tergerus air hujan. Aplikasi pengendalian sebaiknya dilakukan pada sore
hari.
Ulat Tanah
Ulat tanah tanaman cabe adalah Agrotis
Ipsilon. Hama jenis ini menyerang tanaman cabai di malam hari, sedangkan
pada siang hari bersembunyi dalam tanah atau di balik penutup plastik
mulsa. Ulat tanah menyerang batang tanaman cabe muda dengan cara
memotong batangnya sehingga sering dinamakan ulat pemotong.
Pengendalian. 1) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan
pestisida alami Pestona
yang disiramkan dalam lubang tanam. Aplikasi pengendalian sebaiknya
dilakukan pada sore hari. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang
batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan
penyemprotan/penyiraman insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1
gram pada lubang tanam. Campurkan Aero 810
sebagai bahan pelarut untuk membantu bahan aktif pestisida tersebut
lebih tahan lama berada di sekitar tanaman serta tidak mudah hilang
tergerus air hujan. Aplikasi pengendalian sebaiknya dilakukan pada sore
hari.
Ulat Grayak
Ulat grayak tanaman cabai adalah
Spodoptera Litura. Hama ini menyerang bagian daun tanaman cabe dengan
cara bergerombol. Daun menjadi berlubang dan meranggas. Ulat grayak
disebut juga ulat tentara. Seperti halnya jenis ulat lain, ulat ini
menyerang tanaman cabai malam hari, sedang pada siang hari bersembunyi
di balik mulsa atau di dalam tanah. Ulat grayak ini bersifat polifag.
Pengendalian. 1) Aplikasikan sejak awal mulai pada saat pembibitan bio
pestisida Vitura untuk melindungi tanaman. 2) Apabila serangan belum
terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810
untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan ulat
grayak. 3) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa
dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan
insektisida berbahan aktif berbahan aktif sipermetrin, deltametrin,
profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo.
Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Tambahkan Aero 810 untuk
meningkatkan daya guna pestisida kimia tersebut dalam mengatasi serangan
ulat grayak.
Ulat Buah
Ulat buah tanaman cabai adalah
Helicoverpa sp. Hama ini menyerang buah muda dengan cara membuat lubang
dan memakannya. Ulat buah bersifat polifag. Pengendalian. 1) Aplikasikan
sejak awal mulai pada saat pembibitan bio pestisida Vitura untuk
melindungi tanaman. 2) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810
untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan ulat
buah. 3) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan
dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida
berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos,
metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. Dosis sesuai petunjuk pada
kemasan. Tambahkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna pestisida kimia
tersebut dalam mengatasi serangan ulat buah.
Thrips
Thrips tanaman cabai adalah Thrips
Parvispinus. Serangannya ditandai adanya bercak-bercak keperakan pada
daun tanaman cabe yang terserang. Hama ini lebih suka mengisap cairan
daun muda sehingga menyebabkan daun tanaman yang terserang menjadi
keriting, hingga akhirnya tanaman cabai tersebut menjadi kerdil.
Pengendalian. 1) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana
dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810
untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan thrips
penyebab keriting daun. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang
batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan
penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam,
imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau
lamdasihalotrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna insektisida dalam mengatasi serangan thrips penyebab keriting daun.
Kutu Daun
Kutu daun tanaman cabe adalah Myzus
Persiceae. Kutu ini mengisap cairan tanaman cabai terutama pada daun
muda, kotorannya manis sehingga menggundang semut. Serangan parah
menyebabkan daun mengalami klorosis (kuning), menggulung dan
mengeriting, akhirnya tanaman cabai menjadi kerdil. Pengendalian. 1)
Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810 untuk
meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan kutu daun. 2)
Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan
pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida
berbahan aktif abamektin, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir,
sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan.
Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna pestisida kimia tersebut dalam mengatasi serangan kutu daun.
Kutu Kebul
Kutu kebul tanaman cabai adalah Bemisia
Tabaci. Hama berwarna putih, bersayap, tubuhnya diselimuti serbuk putih
seperti lilin. Kutu kebul menyerang dan menghisap cairan sel daun
sehingga sel-sel dan jaringan daun rusak. Pengendalian. 1) Apabila
serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana
dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810
untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan kutu
kebul. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan
dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida
berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid,
klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis sesuai petunjuk
pada kemasan. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna
insektisida dalam mengatasi serangan kutu kebul tersebut.
Tungau
Tungau tanaman cabai adalah tungau
kuning Pol Polphagotarsonemus lotus dan tungau merah Tetranychus
cinnabarinus. Tungau bersembunyi di balik daun sambil menghisap cairan
daun. Daun cabe yang terserang berwarna kecoklatan, terpelintir, serta
pada permukaan bawah daun terdapat benang-benang halus berwarna merah
atau kuning. Pengendalian. 1) Apabila serangan belum terlalu banyak,
gunakan Pentana
dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810
untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan tungau. 2)
Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan
pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida
akarisida berbahan aktif propargit, dikofol, tetradifon, piridaben,
klofentezin, amitraz, abamektin, atau fenpropatrin. Dosis sesuai
petunjuk pada kemasan. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna
pestisida kimia tersebut dalam mengatasi serangan tungau.
Lalat Buah
“perangkap-lalat-buah-metilat-plus-lem-natural-nusantara-nasa”Lalat
buah tanaman cabai adalah Dacus Dorsalis. Lalat betina dewasa menyerang
dengan cara menyuntikkan telurnya ke dalam buah, kemudian telur berubah
menjadi larva. Larva-larva ini kemudian menggerogoti buah cabai
sehingga buah menjadi busuk. Pengendalian. 1) gunakan perangkap lem
lalat buah, yaitu Metilat Plus
yang berbahan aktif metil eugenol yang sangat efektif untuk menarik
perhatian lalat buah jantan. Semakin banyak perangkap lem Metilat di
lahan tanaman cabe akan semakin efektif mengendalikan serangan lalat
buah. Apabila lalat buah jantan sibuk tergoda dengan aroma Metilat Lem
maka lalat buah betina tidak bisa dibuahi dan akhirnya juga mati. Pada
perangkap lem Metilat tersebut juga bisa ditambahkan insektisida
sehingga apabila lalat buah jantan terpancing pada perangkap tersebut
akan langsung mati. 2) Selain itu juga dapat dilakukan penyemprotan
insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos,
klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. Dosis sesuai
petunjuk pada kemasan. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna
pestisida kimia dalam mengatasi serangan lalat buah.
Nematoda
Nematoda tanaman cabai adalah
Meloidogyne Incognita. Serangan nematoda ditandai adanya bintil-bintil
pada akar. Nematoda merupakan cacing tanah berukuran sangat kecil, hama
ini merupakan cacing parasit penyerang bagian akar tanaman cabe. Bekas
gigitan cacing inilah akhirnya menyebabkan serangan sekunder, seperti
layu bakteri, layu fusarium, busuk phytopthora atau cendawan lain
penyerang akar. Pengendalian. 1) Apabila serangan belum terlalu banyak,
gunakan GLIO yang
dicampur pupuk kandang dan tebarkan di sekitar lubang tanam. Penggunaan
GLIO ini sebaiknya dimulai sejak awal penanaman atau pembibitan. 2)
Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan
pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida
berbahan aktif karbofuran sebanyak 1 gram pada lubang tanam. Campurkan
Aero 810 sebagai bahan pelarut untuk membantu bahan aktif pestisida
tersebut lebih tahan lama berada di sekitar tanaman serta tidak mudah
hilang tergerus air hujan. Aplikasi pengendalian sebaiknya dilakukan
pada sore hari.
Kantor Layanan & Pemesanan
hubungi:
Distributor Resmi NASA
N-464184
Moch Rizal Fauzi
Dawunan, Secang, Kab.Magelang, Jawa Tengah
Telepon :
+62857 2692 9962
Mobile :
085 726 929 962 (INDOSAT)
Whatsapp :
085 726 929 962
+6285 726 929 962
Kantor Pusat PT. Natural Nusantara
Jl. Ring Road Barat no 72 Salakan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogjakarta.