PENYEBAB Tanaman Tak Mau Berbuah
Menanam tanaman buah di pekarangan rumah
memang menyenangkan, selain membuat udara sekitar bertambah sejuk
hasilnya pun dapat kita konsumsi atau jual untuk tambahan penghasilan.
Namun apa jadinya kalau tanaman mogok berbuah? Tentu saja hasil yang
kita harap-harapkan tak akan kunjung tiba.
Nah, sebelum mencari tahu penyebab
tanaman enggan berbuah ada baiknya kita ketahui syarat-syarat yang harus
dipenuhi suatu tanaman agar dapat menghasilkan buah sesuai dengan yang
diharapkan.
Syarat Tanaman Agar Cepat Berbuah
- Sifat tanaman harus sudah kita kenal betul, apakah bibit yang kita tanam memang merupakan bibit tanaman unggul yang mampu berbunga. Artinya, bibit tanaman tersebut bukan merupakan bibit keturunan tanaman mandul.
- Makro-klimat tanaman terpenuhi. Artinya, lingkungan tempat tumbuh tanaman harus memenuhi syarat, baik iklim, tinggi tempat, unsur hara, curah hujan, maupun sinar matahari. Unsur hara yang paling berperanan dalam proses pembungaan adalah unsur P (phosfor), oleh karena itu unsur ini harus betul-betul tersedia.
- Mikro-klimat tanaman terpenuhi. Lingkungan di sekitar tanaman sehat dan memenuhi syarat hidup tanaman. Yang termasuk mikro-klimat antara lain keadaan kebun, keadaan air tanah, suhu, kelembapan udara, dan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit.
- Keadaan tanaman harus sehat dan bebas dari serangan hama dan penyakit.
Setelah kita yakin benar bahwa tanaman
buah-buahan kita telah memenuhi syarat-syarat di atas, maka kita bisa
segera melakukan berbagai perlakuan untuk mempercepat terjadinya
pembuahan. Misalnya dengan melakukan pemangkasan, pelukaan batang,
pengairan, pemberian hormon, dan sebagainya. Tentu saja bibit yang kita
tanam pun harus merupakan bibit hasil perbanyakan secara vegetatif
(seperti: cangkokan, okulasi, stek dll).
Kegagalan Tanaman untuk Berbuah
Apabila ternyata tanaman yang kita
miliki belum juga berbuah, tentu ada penyebab lain di luar syarat-syarat
tersebut. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan tanaman mogok atau
gagal berbuah, yaitu:
- Tanaman memang belum mencapai batas umur untuk berbuah. Batas umur untuk berbuah ini bergantung pada jenis tanaman itu sendiri.
- Pemupukan dengan pupuk N (nitrogen) terlalu berlebihan, sehingga tanaman masih tumbuh terlalu lebat dan terlalu rimbun. Tajuk tanaman kurang mendapat cahaya matahari sehingga proses fotosintesis kurang menghasilkan karbohidrat, akibatnya penimpunan karbohidrat pun tidak maksimum sehingga bunga yang terbentuk sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.
- Tanaman yang kita miliki merupakan jenis pohon yang bunganya hanya bisa menjadi buah apabila ada pohon berbunga jantan yang tumbuh di dekatnya (misalnya pohon wuni, rukem, dan sebagainya).
- Tanaman yang kita miliki merupakan jenis pohon yang berbuah bila bunganya mendapat sari bunga dari pohon yang sejenis, misalnya beberapa jenis pohon alpukat.
- Tanaman menjadi mandul karena terjadinya mutasi gen.
- Masaknya bunga jantan dan bunga betina tidak bersamaan waktunya. Akibatnya, sebelum terjadi pembuahan salah satu bunga telah gugur. Misalnya pada pohon kelapa.
- Apabila tanaman buah-buahan kita telah berbunga lebat, tetapi pada akhirnya buah yang dinantikan tak juga kunjung muncul, ini dapat disebabkan oleh gugurnya bunga karena:
- kurangnya nitrogen dalam tanah,
- kurangnya air dalam tanah,
- batang bawah bibit hasil okulasi yang kurang baik,dan adanya serangan hama dan penyakit,
- hujan yang terlalu deras, angin yang terlalu kencang, kemarau yang panjang, dan sebagainya,
- penyemprotan pupuk daun dan power nutrition yang tidak tepat waktunya. Dalam hal ini adalah penyemprotan yang dilakukan pada saat tanaman sedang berbunga. Jadi sebaiknya penyemprotan tidak dilakukan pada saat tanaman sedang berbunga. Pemberian Power Nutrition pada saat bunga belum muncul minimal 2 bulan sebelum tanaman berbunga.
Usaha Penanggulangan
Bila ternyata tanaman buah-buahan yang
kita miliki tidak memenuhi syarat tanaman agar menghasilkan buah,
sebaiknya kita segera melakukan usaha-usaha demi mengatasi hal-hal yang
menjadi penyebab tanaman ngadat, tidak mau berbuah. Misalnya, tanaman
buah-buahan yang telah kita tanam itu tidak sesuai dengan lingkungannya,
iklim tidak cocok, curah hujan tidak sesuai, dan lain sebagainya, maka
mau tidak mau tanaman tersebut harus dibongkar dan diganti dengan
tanaman buah-buahan lain yang lebih sesuai dengan keadaan lingkungan.
Apabila tanaman milik kita termasuk
jenis yang tidak menyukai banyak air, misalnya mangga, jambu biji, jambu
monyet, maka jalan yang harus kita lakukan adalah mengadakan pembuangan
air yang menggenanginya. Hal ini bisa kita laksanakan dengan membuat
saluran yang cukup dalam di sekitar tanaman, sehingga bila turun hujan
deras air tidak sampai tergenang.
Tanaman yang tumbuh terlalu subur dengan
daun-daun yang lebat dan rimbun sebaiknya segera dipangkas dan
dikurangi, terutama ranting yang membalik ke arah batang, begitu pula
ranting yang tumbuh bersilangan. Sedangkan untuk mengurangi
kesuburannya, bisa kita lakukan dengan jalan membuang kulit batang
selebar lebih kurang 1 cm di sekeliling batang. Selain itu ada cara lain
yang bisa kita lakukan, yaitu dengan memangkas sebagian akar.
Ujung-ujung akar bisa dipotong dengan menggunakan singkup atau cangkul.
Yang harus diperhatikan adalah bahwa akar-akar yang dipotong jangan
sampai terlalu banyak, karena dikhawatirkan tanaman malah akan mati.
Untuk pangkal bawah yang kurang bagus,
meskipun tanaman telah tumbuh baik tetapi bagaimanapun juga tanaman itu
tetap harus dibongkar dan diganti dengan jenis pohon yang lebih cocok
serta sesuai dengan batang atas. Begitu pula bila tanaman terserang hama
dan penyakit yang dapat menyebabkan gugurnya bunga dan bakal buah.
Masalah tersebut harus segera ditanggulangi dengan berbagai cara,
seperti penyemprotan insektisida, penyuntikan, dan sebagainya.
Kantor Layanan & Pemesanan
hubungi:
Distributor Resmi NASA
N-464184
Moch Rizal Fauzi
Dawunan, Secang, Kab.Magelang, Jawa Tengah
Telepon :
+62857 2692 9962
Mobile :
085 726 929 962 (INDOSAT)
Whatsapp :
085 726 929 962
+6285 726 929 962
Kantor Pusat PT. Natural Nusantara
Jl. Ring Road Barat no 72 Salakan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogjakarta.